Senin, 27 Februari 2017

BAB II LANDASAN TEORI


BAB II
LANDASAN TEORI


            Bab ini membahas tentang teori-teori pendukung yang berhubungan dengan topik atau judul dari tugas akhir ini, diantaranya adalah.

2.1.            RELASI DAN INTERAKSI SOSIAL
2.1.1.   Relasi
Hubungan antar manusia, ataupun interaksi dan relasi sosial menentukan struktur dari masyarakatnya. Hubungan antar manusia atau relasi dan interaksi sosial ini di dasarkan kepada komunikasi. Karenanya komunikasi merupakan dasar dari existensi suatu masyarakat, hubungan antar manusia atau interaksi dan relasi sosial, hubungan satu dengan yang lain suatu masyarakat, baik dalam bentuk individu atau perorangan maupun dengan kelompok-kelompok dan antar kelompok manusia itu sendiri, mewujudkan segi dinamikanya perubahan dan perkembangan masyarakat. Apabila kita lihat komunikasi ataupun hubungan tersebut sebelum mempunyai bentuk-bentuknya yang konkrit, yang sesuai dengan nilai-nilai sosial didalam suatu masyarakat, mengalami suatu proses terlebih dahulu. Proses-proses inilah yang dimaksudkan dan disebut sebagai proses sosial [9:19].


2.1.2.   Interaksi Sosial
Kesadaran dalam berkomunikasi diantara warga-warga suatu masyarakat, menyebabkan suatu masyarakat dapat dipertahankan sebagai suatu kesatuan. Karenanya pula dalam setiap masyarakat terbentuk apa yang dinamakan suatu sistem komunikasi. Sistem ini terdiri dari lambang-lambang yang diberi arti dan karenanya mempunyai arti-arti khusus oleh setiap masyarakat. Karena kelangsungan kesatuannya dengan jalan komunikasi itu, setiap masyarakat dapat. membentuk kebudayaannya, berdasarkan sistem komunikasinya masing-masing.
Dalam masyarakat yang modern, arti komunikasi menjadi lebih penting lagi, karena pada umumnya masyarakat yang modern bentuknya makin bertambah rasional dan lebih didasarkan pada lambang-lambang yang makin abstrak. Bentuk umum proses-proses sosial adalah interaksi sosial, dan karena bentuk-bentuk lain dari proses sosial hanya merupakan bentuk-bentuk khusus dari interaksi, maka interaksi sosial yang dapat dinamakan proses sosial itu sendiri. Interaksi sosial adalah kunci semua kehidupan sosial, tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara perorangan dengan kelompok manusia. Gillin dan Gillin mengajukan dua syarat yang harus di penuhi agar suatu interaksi sosial itu mungkin terjadi, yaitu:
a)      Adanya kontak sosial (social contact).
b)     Adanya komunikasi.
Dengan demikian kontak merupakan tahap pertama terjadinya suatu interaksi sosial. Dapat di katakan bahwa untuk terjadinya suatu kontak, tidak perlu harus terjadi secara badaniah seperti arti semula kata kontak itu sendiri yang secara harfiah berarti “bersama-sama menyentuh”. Manusia sebagai individu dapat mengadakan kontak tanpa menyentuhnya tetapi sebagai makhluk sensoris dapat melakukannya dengan berkomunikasi. Komunikasi sosial ataupun “face-to face” communication, interpersonal communication, juga yang melalui media. Apalagi kemajuan teknologi komunikasi telah demikian pesatnya. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu;
1.      Tidak hanya antara individu dan individu sebagai bentuk pertamanya saja.
2.      Antara individu dan suatu kelompok manusia atau sebaliknya.
3.      Antara sesuatu kelompok manusia dengan kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya.
Suatu kontak sosial tidak hanya tergantung dari tindakan ataupun kegiatan saja, tetapi juga dari tanggapan atau response reaksi, juga feedback terhadap tindakan atau kegiatan tersebut. Kontak sosial dapat bersifat positif, apabila mengarah kepada suatu kerjasama (cooperation). Dan dapat bersifat negatif apabila mengarah kepada suatu pertentangan (conflict), atau bahkan lama sekali tidak menghasilkan suatu interaksi sosial [2:77-82].

2.2.            PROFIL OPERASI SISTEM ANDROID
Android merupakan platform lengkap mulai dari sistem operasi, aplikasi, tool developing, market aplikasi dan dukungan vendor industri mobile. Android sendiri merupakan suatu perangkat lunak untuk perangkat mobile yang di release oleh google. Sedangkan Android SDK (Software Development Kit) menyediakan Tools dan API yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi platform Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Tentu ini merupakan keunggulan yang tidak dimiliki oleh platform lain. Ini merupakan satu hal yang memberikan peluang besar terutama pada sisi pembuatan aplikasi. Kemudahan yang ditawarkan saat ini, banyak fitur yang dahulunya hanya terdapat pada aplikasi bawaan mobile, kemudahan dan kepraktisannya, banyak orang lebih cenderung menggunakan aplikasi ini, android merupakan sistem operasi berbasis pada Linux yang bersifat  open source.
Android berawal dari sebuah perusahaan kecil bernama android Inc, sebuah perusahaan peranti lunak ponsel. Android Inc dibeli oleh google Inc dan membentuk open handset alliance pada juli tahun 2000 yang terdiri dari 34 perusahaan perangkat lunak, keras dan telekomunikasi termasuk di dalamnya adalah google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia jadi android mempunyai dua distriburor pemasaran, yaitu adroid dukungan penuh dari google dan android dari OHD (open handset distributor) [1:37].

2.3.            MACAM-MACAM VERSI  OPERASI SISTEM ANDROID
a)      Android versi 1.1
Pada 9 maret 2009, Google merilis android versi 1.1. android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail dan pemberitahuan email.
b)     Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan mengunakan android dan SDK (software development kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yaitu kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke youtube dan gambar ke picasa langsung dari telpon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
c)      Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.


d)     Android versi 2.0 / 2.1 (Éclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukunganflash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
e)      Android versi 2.2 (Froyo / Frozen Yoghurt)
Di luncurkan Mei 2010 menjanjikan dengan peningkatan:
Kecepatan memory dan performance Integrasi dengan Chrome‘s V8 JavaScript engine kedalam aplikasi Browser Peningkatan Microsoft Exchange support (security policies, auto-discovery, GAL look-up, calendar synchronization, remote wipe) Aplikasi launcher dengan shortcuts ke HP dan Browser USB tethering dan fungsi WiFi hotspot Updated Market application Quick switching between multiple keyboard languages Voice dialing and contact sharing melalui Bluetooth Support for file upload fields dalam Browser Mendukung Adobe Flash 10.1
f)       Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
g)      Android versi 3.0 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. [5:2012/07/13.02pm].

2.4.            KONSEP SISTEM APLIKASI
Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Pendekatan komponen merupakan pendekatan yang relatif baik digunakan untuk menjelaskan suatu sistem aplikasi.
Dari pengembangan aplikasi relasi dan interaksi sosisl diolah menjadi bentuk aplikasi phonebook yang berguna bagi para pemakainya. Sistem aplikasi ini adalah suatu sistem yang dapat berkomunikasi dan mempunyai sistem kelebihan yang ada pada aplikasi ini sehingga dapat menghasilkan informasi kepada penguna. Sistem aplikasi  sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu yang terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu, manusia, data, hardware, dan software. Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan uantuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk dapat berguna, maka berinteraksi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate) [3:11].

2.5.            PERANGKAT TELEKOMUNIKASI
Perangkat komunikasi disini adalah perangkat yang dapat digunakan untuk berinteraksi sosial seperti aplikasi Phonebook. Dalam tugas akhir ini digunakan perangkat komunikasi berupa telepon seluler (ponsel). Adapun merk dan type ponsel yang digunakan ber-OS Android, bisa dipastikan untuk memiliki feature untuk phonebook, baik yang mengusung teknologi handphone ataupun ipad  yang berbasis Android sebagai bentuk fisik. Emulator ini dibutuhkan sebagai ujicoba program yang akan dibuat tugas akhir. Agar tidak terpaku pada alat yang akan di tanamnya aplikasi tersebut.

2.6.            KEBUTUHAN MEMBANGUN APLIKASI
Dalam mengembangkan aplikasi atau membangun sebuah aplikasi android, bahasa pemrograman yang harus kita pelajari adalah JAVA dan XML, tidak menutup kemungkinan bahasa pemrograman lainya. Kebanyakan para pengembang atau programmer Android dalam membuat aplikasi menggunakan Eclipse dan dapat didownlaod secara gratis. Selain itu Eclipse juga didukung langsung oleh Google, namun tidak menutup kemungkinan kita dapat menggunakan IDE yang lain seperti NetBeans. Untuk mengingatkan karena aplikasi ini mengunakan bahasa pemrogaman JAVA maka perangkat harus terinstal Java Development Kit (JDK) [8:2012/01/04.15am].
alam paket sistem operasi android tediri dari beberapa unsur seperti tampak pada gambar 2.1. Secara sederhana arsitektur android merupakan sebuah kernel Linux dan sekumpulan pustaka C atau C++ dalam suatu framework yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi [10:19].
Arsitektur Android
Gambar 2.1 Arsitektur Android [10:21].
Dalam arsitektur android pada gambar 2.1 terdapat beberapa planform yang membutuhkan plugin java dan juga banyanyak melibatkan package-package yang akan dijadikan suatu bentuk program java.  sebagai data pdiman kita jelaskan dengan bentuk gambar seperti pada gambar 2.2.
Arsitektur Java

Gambar 2.2 Arsitektur Java [10:22]
2.6.1.      Linux Kernel
Android dibangun di atas kernel Linux 2.1. Namun secara keseluruhan Android bukanlah linux, karena dalam Android tidak terdapat paket standar yang dimiliki oleh linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada Android hanya terdapat beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan driver. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, keypad, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan [1:34].
2.6.2.      Libraries
Android menggunakan beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C++ dengan standar Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang aslinya untuk tertanam pada kernel Linux. Beberapa pustaka diantaranya:
a)      Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi.
b)     Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D dan 3D.
c)      SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet.
Pustaka-pustaka tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native Development Toolkit (NDK) [8:23].
2.6.3.      Android Runtime
Pada Android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar fungsi Android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan mesin virtual yang membuat aplikasi Android menjadi lebih tangguh dengan paket pustaka yang telah ada. Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian utama, diantaranya:
a)      Pustaka Inti, Android dikembangkan melalui bahasa pemrograman Java, tapi Android Runtime bukanlah mesin virtual Java. Pustaka inti Android menyediakan hampir semua fungsi yang terdapat pada pustaka Java serta beberapa pustaka khusus Android.
b)     Mesin Virtual Dalvik, Dalvik merupakan sebuah mesin virtual yang dikembangkan oleh Dan Bornstein yang terinspirasi dari nama sebuah perkampungan yang berada di Iceland. Dalvik hanyalah interpreter mesin virtual yang mengeksekusi file dalam format Dalvik Executable (*.dex). Dengan format ini Dalvik akan mengoptimalkan efisiensi penyimpanan dan pengalamatan memori pada file yang dieksekusi. Dalvik berjalan diatas kernel Linux 2.6, dengan fungsi dasar seperti threading dan manajemen memori yang terbatas [8:37].
2.6.4.       Aplication Framework
Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generik untuk mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user interface dan sumber daya aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka aplikasi Android adalah sebagai berikut : [1:24].
a)      Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi dan menjaga    keadaan ”Backstack“ untuk navigasi penggunaan.
b)     Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti daftar nama.
c)      Resuource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam program. Serta menyediakan akses sumber daya diluar kode program, seperti karakter, grafik, dan file layout.
d)     Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detail mengenai lokasi perangkat Android berada.
e)      Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti, pesan masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada status bar.


2.6.5.       Aplication Layer
Puncak dari diagram arsitektur Android adalah lapisan aplikasi dan widget. Lapisan aplikasi merupakan lapisan yang paling tampak pada pengguna ketika menjalankan program. Pengguna hanya akan melihat program ketika digunakan tanpa mengetahui proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam Android runtime dengan menggunakan kelas dan service yang tersedia pada framework aplikasi.
Lapisan aplikasi Android sangat berbeda dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Pada semua aplikasi, baik aplikasi inti (native) maupun aplikasi pihak ketiga berjalan diatas lapisan aplikasi dengan menggunakan pustaka API (Application Programming Interface) yang sama [5:2011/07/13:02pm].
2.6.6.       Android Software Development Kit (SDK)
Android Software Development Kit (SDK) merupakan tools bagi para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi berbasis google android. Android SDK terdiri dari debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode, dan tutorial. Android sudah mendukung arsitektur x86 pada Linux (distribusi Linux apapun untuk desktop modern), Mac OS X 10.4.8 atau lebih, Windows XP atau 7, persyaratan mencakup JDK, Apache Ant dan Python 2.2 atau yang lebih baru [1:12].
2.6.7.       Android Development Tools (ADT)
Android Development Tools (ADT) adalah plugin untuk Eclipse yang didesain untuk pengembangan aplikasi Android. ADT memungkinkan Eclipse untuk digunakan dalam membuat aplikasi Android baru, membuat User Interface, menambahkan komponen berdasarkan framework API Android, debug aplikasi, dan pemaketan aplikasi android  [1:12].

2.7.            KONSEP DASAR UML
Dari berbagai penjelasan rumit yang terdapat di dokumen dan buku-buku UML yang akan menjelaskan tentang pembuatan UML sebagai Abstraksi konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification, dynamic, behavior, dan model management, bisa kita pahami dengan mudah apabila kita melihat gambar dari Diagram. Main concepts bisa kita pandang sebagai term yang akan muncul pada saat kita membuat diagram. Dan view adalah kategori dari diagaram tersebut. Lalu darimana kita mulai ?. Sebenarnya konsepsi dasar UML bisa kita rangkumkan dalam tabel 2.1 [7:2012/03/07.02pm].
Tabel : 2.1. Konsep UML
Major Area
View
Diagram
               Main Consepts

Struktur
Static view
Class diagram
Class,asosiation,eralization,
dependy,interface
Use casse view
Usecase diagram
Usecase,actor,asosiation,extend,usecase generalition.
Implementasi development view
Componen diagram
Componen,interface,depedence,realozation
Deployment diagram
Mode,commponent,dependency,location
Dynamic
State mecine view
Stechat diagram
State, event, transision, action
Activty view
Activity diagram
State, event, transision, fork, join
Interaction view
Squency diagram
Interaction, objek, mesegge, activition
Colabortion diagram
Colaboration, interaction, colaboration role, massege
                                                      
Model Managenent
Model management view
Class diagram
Peckege, subsystem, model
Extensibility
All
All
Constaint, stereotype, tagged values

Untuk menguasai UML, sebenarnya cukup dua hal yang harus kita perhatikan:
a)      Menguasai pembuatan diagram UML.
b)     Menguasai langkah-langkah dalam analisa UML.
Seperti juga tercantum pada gambar Tabel 2.1. Konsep UML diatas mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut: [6:2012/03/07.02pm].  
a)      Use Case Diagram
b)     Class Diagram
c)      Activity Diagram
d)     Sequence Diagram
2.7.1.      Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan client, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya dapat dilihat pada table 2.2 [7:2012/03/07.02pm].
Tabel : 2.2. Simbol Use Case Diagram [12:175-185] 
Simbol Use Case Diagram


2.7.1.      Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum dapat digambarkan dalam tabel 2.3 [7:2003/03/07.02pm].
Tabel : 2.3. Simbol Activity Diagram [12:187-189].
Simbol Activity Diagram


2.7.1.      Sequence Diagram
Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/message. Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram diawali dari apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel 2.4 [7:2003/03/07.02pm].
Tabel : 2.4. Simbol Sequence Diagram [12:206-212].

Simbol Sequence Diagram


 
2.7.      FLOWCHART DIAGRAM
Flowchart digunakan dalam merancang dan mendokumentasikan proses kompleks atau program. Seperti jenis diagram, untuk membantu memvisualisasikan apa yang terjadi. dengan demikian  membantu pembaca  untuk memahami proses, dan mungkin juga menemukan kekurangan, kemacetan, dan lainnya yang kurang jelas fitur di dalamnya. Ada berbagai jenis diagram alur, dan setiap jenis memiliki repertoar sendiri kotak dan konvensi penulisan. Kedua paling umum jenis kotak dalam diagram alur adalah:[11:1-2].
a)      Langkah pengolahan, biasanya disebut aktivitas, dan dilambangkan sebagai kotak persegi panjang.
b)      Keputusan, biasanya dinotasikan sebagai berlian.
2.7.1.      Proses Dalam Membuat Flowchart Diagram.
Jika  seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada  beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
a)      Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
b)     Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
c)      Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
d)     Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan Melakukan penggandaan diri.
e)      Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
f)       Lingkup dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan  percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.  Seperti kita bias lihat pada tabel 2.5.
Tabel : 2.5. Simbol Flowchart Diagram [13:5].
Simbol Flowchart Diagram






Tidak ada komentar :

Posting Komentar