BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori-teori pendukung yang
berhubungan dengan topik atau judul dari tugas akhir ini, diantaranya adalah.
2.1.
RELASI DAN INTERAKSI SOSIAL
2.1.1. Relasi
Hubungan antar manusia, ataupun interaksi
dan relasi sosial menentukan struktur dari masyarakatnya. Hubungan antar
manusia atau relasi dan interaksi sosial ini di dasarkan kepada komunikasi.
Karenanya komunikasi merupakan dasar dari existensi suatu masyarakat, hubungan
antar manusia atau interaksi dan relasi sosial, hubungan satu dengan yang lain
suatu masyarakat, baik dalam bentuk individu atau perorangan maupun dengan
kelompok-kelompok dan antar kelompok manusia itu sendiri, mewujudkan segi
dinamikanya perubahan dan perkembangan masyarakat. Apabila kita lihat komunikasi
ataupun hubungan tersebut sebelum mempunyai bentuk-bentuknya yang konkrit, yang
sesuai dengan nilai-nilai sosial didalam suatu masyarakat, mengalami suatu
proses terlebih dahulu. Proses-proses inilah yang dimaksudkan dan disebut
sebagai proses sosial [9:19].
2.1.2. Interaksi
Sosial
Kesadaran dalam berkomunikasi diantara
warga-warga suatu masyarakat, menyebabkan suatu masyarakat dapat dipertahankan
sebagai suatu kesatuan. Karenanya pula dalam setiap masyarakat terbentuk apa
yang dinamakan suatu sistem komunikasi. Sistem ini terdiri dari lambang-lambang
yang diberi arti dan karenanya mempunyai arti-arti khusus oleh setiap
masyarakat. Karena kelangsungan kesatuannya dengan jalan komunikasi itu, setiap
masyarakat dapat. membentuk kebudayaannya, berdasarkan sistem komunikasinya masing-masing.
Dalam masyarakat yang modern, arti
komunikasi menjadi lebih penting lagi, karena pada umumnya masyarakat yang
modern bentuknya makin bertambah rasional dan lebih didasarkan pada
lambang-lambang yang makin abstrak. Bentuk umum proses-proses sosial adalah
interaksi sosial, dan karena bentuk-bentuk lain dari proses sosial hanya merupakan
bentuk-bentuk khusus dari interaksi, maka interaksi sosial yang dapat dinamakan
proses sosial itu sendiri. Interaksi sosial adalah kunci semua kehidupan
sosial, tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama.
Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.
Interaksi sosial merupakan hubungan yang dinamis, yang menyangkut hubungan
antara perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara perorangan dengan
kelompok manusia. Gillin dan Gillin mengajukan dua syarat yang
harus di penuhi agar suatu interaksi sosial itu mungkin terjadi, yaitu:
a) Adanya
kontak sosial (social contact).
b) Adanya
komunikasi.
Dengan demikian kontak merupakan tahap
pertama terjadinya suatu interaksi sosial. Dapat di katakan bahwa untuk
terjadinya suatu kontak, tidak perlu harus terjadi secara badaniah seperti arti
semula kata kontak itu sendiri yang secara harfiah berarti “bersama-sama
menyentuh”. Manusia sebagai individu dapat mengadakan kontak tanpa
menyentuhnya tetapi sebagai makhluk sensoris dapat melakukannya dengan
berkomunikasi. Komunikasi sosial ataupun “face-to face” communication, interpersonal communication,
juga yang melalui media. Apalagi
kemajuan teknologi komunikasi telah demikian pesatnya. Kontak sosial dapat
berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu;
1.
Tidak hanya antara individu dan individu sebagai
bentuk pertamanya saja.
2.
Antara individu dan suatu kelompok manusia atau
sebaliknya.
3.
Antara sesuatu kelompok manusia dengan kelompok
manusia dengan kelompok manusia lainnya.
Suatu
kontak sosial tidak hanya tergantung dari tindakan ataupun kegiatan saja,
tetapi juga dari tanggapan atau response reaksi, juga feedback terhadap
tindakan atau kegiatan tersebut. Kontak
sosial dapat bersifat positif, apabila mengarah kepada suatu kerjasama
(cooperation). Dan dapat bersifat negatif apabila mengarah kepada suatu
pertentangan (conflict), atau bahkan lama sekali tidak menghasilkan suatu
interaksi sosial [2:77-82].
2.2.
PROFIL OPERASI SISTEM ANDROID
Android merupakan platform lengkap mulai dari sistem
operasi, aplikasi, tool developing,
market aplikasi dan dukungan vendor industri mobile. Android sendiri
merupakan suatu perangkat lunak untuk perangkat mobile yang di release oleh
google. Sedangkan Android SDK (Software
Development Kit) menyediakan Tools dan API yang diperlukan untuk
mengembangkan aplikasi-aplikasi platform Android dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java. Tentu ini merupakan keunggulan yang tidak dimiliki oleh
platform lain. Ini merupakan satu hal yang memberikan peluang besar terutama
pada sisi pembuatan aplikasi. Kemudahan yang ditawarkan saat ini, banyak fitur
yang dahulunya hanya terdapat pada aplikasi bawaan mobile, kemudahan dan
kepraktisannya, banyak orang lebih cenderung menggunakan aplikasi ini, android merupakan sistem operasi berbasis pada
Linux yang bersifat open source.
Android berawal dari sebuah perusahaan
kecil bernama android Inc, sebuah perusahaan peranti lunak ponsel. Android Inc
dibeli oleh google Inc dan membentuk open handset alliance pada juli tahun 2000
yang terdiri dari 34 perusahaan perangkat lunak, keras dan telekomunikasi
termasuk di dalamnya adalah google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile
dan Nvidia jadi android mempunyai dua distriburor pemasaran, yaitu adroid
dukungan penuh dari google dan android dari OHD (open handset distributor) [1:37].
2.3.
MACAM-MACAM VERSI OPERASI SISTEM ANDROID
a) Android
versi 1.1
Pada
9 maret 2009, Google merilis android versi 1.1. android versi ini dilengkapi
dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian
suara), pengiriman pesan dengan Gmail dan pemberitahuan email.
b) Android
versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan mei 2009, Google kembali
merilis telepon seluler dengan mengunakan android dan SDK (software development
kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga
penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yaitu kemampuan merekam dan
menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke youtube dan gambar ke
picasa langsung dari telpon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung
secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar dan keyboard pada layar
yang dapat disesuaikan dengan sistem.
c) Android
versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September
dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya,
penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah
galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera,
camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures,
dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change
speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
d) Android
versi 2.0 / 2.1 (Éclair)
Pada
3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1
(Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan
Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar
kontak yang baru, dukunganflash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan
Bluetooth 2.1.
e) Android
versi 2.2 (Froyo / Frozen Yoghurt)
Di
luncurkan Mei 2010 menjanjikan dengan peningkatan:
Kecepatan memory dan performance Integrasi dengan Chrome‘s V8 JavaScript engine kedalam aplikasi Browser Peningkatan Microsoft Exchange support (security policies, auto-discovery, GAL look-up, calendar synchronization, remote wipe) Aplikasi launcher dengan shortcuts ke HP dan Browser USB tethering dan fungsi WiFi hotspot Updated Market application Quick switching between multiple keyboard languages Voice dialing and contact sharing melalui Bluetooth Support for file upload fields dalam Browser Mendukung Adobe Flash 10.1
Kecepatan memory dan performance Integrasi dengan Chrome‘s V8 JavaScript engine kedalam aplikasi Browser Peningkatan Microsoft Exchange support (security policies, auto-discovery, GAL look-up, calendar synchronization, remote wipe) Aplikasi launcher dengan shortcuts ke HP dan Browser USB tethering dan fungsi WiFi hotspot Updated Market application Quick switching between multiple keyboard languages Voice dialing and contact sharing melalui Bluetooth Support for file upload fields dalam Browser Mendukung Adobe Flash 10.1
f) Android
versi 2.3 (Gingerbread)
Pada
6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain
peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar
antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM,
efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass
boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah
kamera yang lebih dari satu.
g) Android versi 3.0
(Honeycomb)
Android
Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran
layar yang lebih besar. User
Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet.
Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras
(hardware) untuk grafis. [5:2012/07/13.02pm].
2.4.
KONSEP SISTEM APLIKASI
Sistem
dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.
Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari
prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen,
sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai
tujuan tertentu. Pendekatan komponen merupakan pendekatan yang relatif baik
digunakan untuk menjelaskan suatu sistem aplikasi.
Dari pengembangan aplikasi relasi dan interaksi
sosisl diolah menjadi bentuk aplikasi phonebook yang berguna bagi para
pemakainya. Sistem aplikasi ini adalah suatu sistem yang dapat berkomunikasi
dan mempunyai sistem kelebihan yang ada pada aplikasi ini sehingga dapat menghasilkan
informasi kepada penguna. Sistem aplikasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu
yang terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu, manusia, data, hardware,
dan software. Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut
berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan uantuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Untuk dapat berguna, maka berinteraksi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance),
tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate) [3:11].
2.5.
PERANGKAT TELEKOMUNIKASI
Perangkat komunikasi disini adalah
perangkat yang dapat digunakan untuk berinteraksi sosial seperti aplikasi Phonebook. Dalam tugas akhir ini digunakan perangkat
komunikasi berupa telepon seluler (ponsel). Adapun merk dan type ponsel yang digunakan
ber-OS Android, bisa dipastikan untuk memiliki feature untuk phonebook, baik yang mengusung teknologi handphone
ataupun ipad yang berbasis Android sebagai bentuk fisik. Emulator ini
dibutuhkan sebagai ujicoba program yang akan dibuat tugas akhir. Agar tidak terpaku pada alat yang akan di
tanamnya aplikasi tersebut.
2.6.
KEBUTUHAN MEMBANGUN APLIKASI
Dalam mengembangkan
aplikasi atau membangun sebuah aplikasi android, bahasa pemrograman yang harus kita pelajari adalah JAVA dan XML,
tidak menutup kemungkinan bahasa pemrograman lainya. Kebanyakan para pengembang
atau programmer Android dalam membuat aplikasi menggunakan Eclipse dan dapat didownlaod secara gratis.
Selain itu Eclipse juga didukung langsung oleh Google, namun tidak menutup
kemungkinan kita dapat menggunakan IDE yang lain seperti NetBeans. Untuk mengingatkan karena aplikasi ini mengunakan
bahasa pemrogaman JAVA maka perangkat harus terinstal Java Development Kit
(JDK) [8:2012/01/04.15am].
alam paket sistem operasi android tediri dari beberapa unsur seperti
tampak pada gambar 2.1.
Secara sederhana arsitektur android merupakan sebuah kernel Linux dan
sekumpulan pustaka C atau C++ dalam suatu framework yang menyediakan dan
mengatur alur proses aplikasi [10:19].
Gambar
2.1 Arsitektur
Android [10:21].
Dalam arsitektur android pada gambar 2.1
terdapat beberapa planform yang membutuhkan plugin java dan juga banyanyak
melibatkan package-package yang akan dijadikan suatu bentuk program java. sebagai data pdiman kita jelaskan dengan
bentuk gambar seperti pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Arsitektur Java
[10:22]
2.6.1.
Linux Kernel
Android
dibangun di atas kernel Linux 2.1. Namun secara keseluruhan Android bukanlah
linux, karena dalam Android tidak terdapat paket standar yang dimiliki oleh
linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam
manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada Android hanya terdapat
beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen
proses, jaringan dan driver. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera,
keypad, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication)
untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan [1:34].
2.6.2.
Libraries
Android menggunakan beberapa paket pustaka
yang terdapat pada C/C++ dengan standar Berkeley Software Distribution (BSD)
hanya setengah dari yang aslinya untuk tertanam pada kernel Linux. Beberapa pustaka diantaranya:
a) Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari
berbagai aplikasi.
b)
Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan
OpenGL, untuk tampilan 2D dan 3D.
c) SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan
internet.
Pustaka-pustaka
tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya dapat digunakan
oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5, pengembang
dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native Development
Toolkit (NDK) [8:23].
2.6.3.
Android Runtime
Pada Android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar fungsi
Android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem operasi lain
yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan mesin
virtual yang membuat aplikasi Android menjadi lebih tangguh dengan paket
pustaka yang telah ada. Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian utama, diantaranya:
a) Pustaka Inti, Android dikembangkan melalui
bahasa pemrograman Java, tapi Android Runtime bukanlah mesin virtual Java.
Pustaka inti Android menyediakan hampir semua fungsi yang terdapat pada pustaka
Java serta beberapa pustaka khusus Android.
b) Mesin Virtual Dalvik, Dalvik merupakan
sebuah mesin virtual yang dikembangkan oleh Dan Bornstein yang terinspirasi
dari nama sebuah perkampungan yang berada di Iceland. Dalvik hanyalah
interpreter mesin virtual yang mengeksekusi file dalam format Dalvik Executable
(*.dex). Dengan format ini Dalvik akan mengoptimalkan efisiensi penyimpanan
dan pengalamatan memori pada file yang dieksekusi. Dalvik berjalan diatas
kernel Linux 2.6, dengan fungsi dasar seperti threading dan manajemen
memori yang terbatas [8:37].
2.6.4. Aplication Framework
Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk mengembangkan
aplikasi Android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generik untuk
mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user interface dan sumber daya
aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka aplikasi Android adalah sebagai berikut
: [1:24].
a) Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi
dan menjaga keadaan ”Backstack“ untuk
navigasi penggunaan.
b) Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan
digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti daftar nama.
c) Resuource
Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam program. Serta menyediakan akses sumber daya diluar kode
program, seperti karakter, grafik, dan file layout.
d) Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi
detail mengenai lokasi perangkat Android berada.
e) Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan
seperti, pesan masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada status
bar.
2.6.5.
Aplication
Layer
Puncak dari diagram arsitektur Android adalah lapisan aplikasi dan widget.
Lapisan aplikasi merupakan lapisan yang paling tampak pada pengguna ketika menjalankan
program. Pengguna hanya akan melihat program ketika digunakan tanpa mengetahui
proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam Android
runtime dengan menggunakan kelas dan service yang tersedia pada framework
aplikasi.
Lapisan
aplikasi Android sangat berbeda dibandingkan dengan sistem operasi lainnya.
Pada semua aplikasi, baik aplikasi inti (native) maupun aplikasi pihak
ketiga berjalan diatas lapisan aplikasi dengan menggunakan pustaka API (Application
Programming Interface) yang sama [5:2011/07/13:02pm].
2.6.6.
Android
Software Development Kit (SDK)
Android
Software Development Kit (SDK) merupakan tools bagi para programmer yang ingin
mengembangkan aplikasi berbasis google android. Android SDK terdiri dari
debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode, dan tutorial.
Android sudah mendukung arsitektur x86 pada Linux (distribusi Linux apapun
untuk desktop modern), Mac OS X 10.4.8 atau lebih, Windows XP atau 7, persyaratan mencakup JDK, Apache Ant dan Python
2.2 atau yang lebih baru [1:12].
2.6.7.
Android
Development Tools (ADT)
Android
Development Tools (ADT) adalah plugin untuk Eclipse yang didesain untuk
pengembangan aplikasi Android. ADT memungkinkan Eclipse untuk digunakan dalam
membuat aplikasi Android baru, membuat User Interface, menambahkan komponen
berdasarkan framework API Android, debug aplikasi, dan pemaketan aplikasi
android [1:12].
2.7.
KONSEP DASAR UML
Dari berbagai penjelasan rumit yang terdapat di dokumen dan buku-buku UML
yang akan menjelaskan tentang pembuatan UML sebagai Abstraksi konsep dasar UML
yang terdiri dari structural classification, dynamic, behavior,
dan model management, bisa kita pahami dengan mudah apabila kita melihat
gambar dari Diagram. Main concepts bisa kita pandang sebagai
term yang akan muncul pada saat kita membuat diagram. Dan view adalah kategori
dari diagaram tersebut. Lalu darimana kita mulai ?. Sebenarnya konsepsi dasar
UML bisa kita rangkumkan dalam tabel 2.1 [7:2012/03/07.02pm].
Tabel : 2.1. Konsep
UML
Major Area
|
View
|
Diagram
|
Main
Consepts
|
Struktur
|
Static view
|
Class diagram
|
Class,asosiation,eralization,
dependy,interface
|
Use casse view
|
Usecase diagram
|
Usecase,actor,asosiation,extend,usecase generalition.
|
|
Implementasi development view
|
Componen diagram
|
Componen,interface,depedence,realozation
|
|
Deployment diagram
|
Mode,commponent,dependency,location
|
||
Dynamic
|
State mecine view
|
Stechat diagram
|
State, event, transision,
action
|
Activty view
|
Activity diagram
|
State, event, transision,
fork, join
|
|
Interaction view
|
Squency diagram
|
Interaction, objek, mesegge, activition
|
|
Colabortion diagram
|
Colaboration, interaction, colaboration role, massege
|
||
Model Managenent
|
Model management view
|
Class diagram
|
Peckege, subsystem, model
|
Extensibility
|
All
|
All
|
Constaint, stereotype,
tagged values
|
Untuk
menguasai UML, sebenarnya cukup dua hal yang harus kita perhatikan:
a)
Menguasai
pembuatan diagram UML.
b) Menguasai langkah-langkah dalam analisa
UML.
Seperti
juga tercantum pada gambar Tabel
2.1. Konsep UML diatas mendefinisikan diagram-diagram sebagai
berikut: [6:2012/03/07.02pm].
a) Use
Case Diagram
b) Class
Diagram
c) Activity
Diagram
d) Sequence
Diagram
2.7.1. Use
Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan
bagaimana. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara
aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan
tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja,
dan sebagainya Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang
menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan client, dan merancang test case untuk
semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat
meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari
proses dalam dirinya dapat dilihat pada table 2.2 [7:2012/03/07.02pm].
Tabel : 2.2. Simbol Use Case Diagram [12:175-185]
2.7.1. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir
aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana
mereka berakhir. Activity
diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa
eksekusi. Activity diagram merupakan
state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian
besar transisi di-trigger oleh
selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan
behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara
eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari
level atas secara umum dapat digambarkan dalam tabel 2.3 [7:2003/03/07.02pm].
Tabel : 2.3. Simbol Activity
Diagram [12:187-189].
2.7.1.
Sequence
Diagram
Sequence diagram
(diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan
interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan
atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna,
display, dan sebagainya berupa pesan/message. Sequence Diagram digunakan untuk
menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai
sebuah respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu.
Sequence Diagram diawali dari apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses
dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan
dapat dilihat pada tabel 2.4 [7:2003/03/07.02pm].
Tabel :
2.4. Simbol Sequence Diagram [12:206-212].
2.7. FLOWCHART DIAGRAM
Flowchart digunakan dalam merancang dan mendokumentasikan proses kompleks atau program. Seperti jenis diagram, untuk membantu memvisualisasikan
apa yang terjadi. dengan demikian membantu pembaca untuk memahami proses,
dan mungkin juga menemukan kekurangan,
kemacetan, dan lainnya yang kurang
jelas fitur di
dalamnya. Ada berbagai jenis
diagram alur, dan setiap jenis memiliki
repertoar sendiri kotak dan konvensi penulisan. Kedua paling umum jenis kotak dalam diagram alur adalah:[11:1-2].
a)
Langkah pengolahan, biasanya disebut aktivitas, dan dilambangkan sebagai kotak persegi panjang.
b)
Keputusan,
biasanya dinotasikan sebagai berlian.
2.7.1. Proses Dalam Membuat Flowchart Diagram.
Jika seorang analis dan programmer akan membuat
flowchart, ada beberapa petunjuk yang
harus diperhatikan, seperti :
a) Flowchart
digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
b) Aktivitas
yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus
dapat dimengerti oleh pembacanya.
c) Kapan
aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
d) Setiap
langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja,
misalkan Melakukan penggandaan diri.
e) Setiap
langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
f) Lingkup
dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
Percabangan-percabangan
yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada
flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang
terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan
sistem. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar. Seperti kita bias lihat pada tabel 2.5.
Tabel : 2.5. Simbol Flowchart
Diagram [13:5].
Tidak ada komentar :
Posting Komentar